“Go back to sleep, Samurai. The game on your console isn’t finished yet!”

Lagi, lagi, dan lagi, CD Project Rekt, kembali membuat gempar layaknya publisher yang doyan bikin sensasi – sebut saja insialnya EA, di penghujung tahun 2020 ini. Nggak hanya sukses mengantarkan Cyberpunk 2077 dengan pre-order lebih dari 8 juta, dan juga sempat bikin Steam out of stock (baru kali ini gue liat ada game dijital yang out of stock), tapi juga sukses menganak-tirikan konsol user untuk dapat memainkan game Cyberpunk 2077.

Buat yang memainkan game ini di PC dan punya spek yang high-end, kalian akan menganga melihat betapa indah dan kompleksnya Night City ini. CD Project Rekt bener-bener niat dalam membangun game selama 7 tahun belakangan. Mereka sukses memberikan standar tinggi untuk genre Open World setelah Red Dead Redemption 2 di tahun 2018 kemarin. Ketika menjelajah di kotanya, kalian akan langsung dapat merasakan betapa berat dan begitu banyak asset juga partikel yang yang harus di-render untuk dapat menampilkan performa terbaik dari Cyberpunk 2077 ini.
Tapi layaknya bawang merah dan bawang putih, anak konsol cuma bisa melengos karena harus jadi bawang putih di game ini. Semua kedigdayaan di PC sama sekali nggak ada yang tersisa atau tertinggal di PS4. Udah bisa masuk kategori the worst port in PS4 history. An absolute disaster. Betapa ambisiusnya game ini sampe konsol lama pun nggak sanggup jalanin.

Di hari pertama rilisnya, begitu banyak masalah yang dialami anak konsol lama alias PS4 dan X box One dalam memainkan Cyberpunk 2077 ini. Seperti tekstur yang telat untuk pop-up alias telat muncul, pencahayaan yang kayak bener-bener ilang, warna yang washed dan blurry, asset beserta tulisan yang typo dan belum selesai, bug yang nembus dinding sampe bikin player ilang dari map, dan Night City yang bener-bener lock-down alias ilang semua orangnya! Sepi bener kayak yang yang main Marvel’s Avengers..
Belum kelar penderitaanya sampe di situ, yang paling parah.. framerate menyentuh belasan fps di PS4 fat/slim dan Xbox One. Nggak cuma framerate yang belasan, tapi udah bikin keseluruhan game menjadi stutter/patah sampai harus crashed alias muncul blue screen. Oiya, PS4 slim/fat sampai harus menjalankan game ini dengan resolusi 900p dan akan turun ke 720p di scene-scene rame atau padat. Mantap, kita kembali ke era keemasan PS3.
Anak Anthem cuma tersenyum simpul melihat kalian kena blue screen. First time, huh?

Ngga ada obat.
Bahkan, sampai dengan update patch 1.04 di 12 Desember 2020, perubahannya masih nggak signifikan. Bahkan gambarnya sekonyong-konyong lebih turun lagi resolusinya untuk bisa stabil dan bertahan di 30 fps. Lalu, apakah jadi stabil?
Nggak.
Sebenernya ada apa sih dengan Cyberpunk?
IT’S LIKE A FALSE MARKETING
Cyberpunk 2077 sudah melewati proses delay beberapa kali semenjak target rilis di April 2020. Bahkan, sampai dengan bulan September yang di-declare telah gone gold, game ini harus ditunda lagi sampai dengan 10 November 2020.
Kejanggalan mulai terjadi ketika embargo para reviewer luar di tanggal 7 November dilepas. Para reviewer yang mendapat copy game tersebut nggak boleh memosting capture gameplay-nya sendiri, melainkan hanya boleh memosting footage yang telah diberikan CD Project Rekt. Aneh, bukan? Lalu, cupilikan footage dan actual gameplay Cyberpunk yang panjang untuk versi konsol hanya ditampilkan di Playstation 5 dan Xbox Series X.
Footage PS4 hanya ditampilkan hitungan detik dan nggak menampilkan banyak hal. Ini kayak udah diatur sedemikian rupa supaya nggak ada yang bahas ganmeplay di konsol old gen. Secara timeline pengembangan, Cyberpunk 2077 didevelop di jaman PS4 baru dirilis dan lagi anget-angetnya. Dan logikanya, Cyberpunk 2077 harusnya sangat layak dimainkan di PS4 walau hari ini udah jadi old konsol setelah PS5 rilis.
Sepertinya ada banyak hal yang ditutupin sama CD Project Rekt.
Mncrgkn skl.
Buat gue, ini kayak cara marketing yang menipu para pembeli di saat lagi terjepit kondisi. CD Project Rekt tau kalau Cyberpunk versi konsol old gen nggak akan bisa bener dan ideal sampai tanggal perilisan di 10 November. Tapi mereka juga tau, nggak akan mungkin menunda perilisan lebih lama lagi karena saham mereka terus turun, bahkan dalam dua bulan, saham mereka turun sebesar 25 persen akibat menunda perilisan. Maju kena, mundur kena. Bisa dibaca di sini.
Tapi mereka juga tau.. nggak mungkin juga cuma ngerilis di current gen PS5 dan Xbox series X, karena pengguna PS4 dan Xbox One itu kalo dijumlah udah bisa bikin negara baru kayak Sunda Empire. Sumber cuan sebanyak itu nggak mungkin nggak dilayanin.
Dan itu terbukti, CD Project Rekt langsung balik modal di tanggal perilisan Cyberpunk! Seluruh biaya pengembangan Cyberpunk udah balik di hari pertama perilisannya. Udah gila, kan. Bisa dibaca di sini. Bayangin kalo mereka nggak merilisnya di old gen, bisa boncos juga kayak Square Enix!
Jadi intinya, anak konsol lama diminta beli dulu nih half-baked Cyberpunk di hari pertama, dan mereka ngejanjiin akan update perbaikan, tapi nggak tau kapan. Mereka juga ngejanjiin user PS5 dan Xbox Series X untuk free upgrade – yang juga nggak tau tanggal pastinya di tahun 2021.
Ini merusacc industry gaming.
PANDANGAN PERTAMA: IT’S A LOVE-HATE RELATIONSHIP
Cyberpunk Punk 2077 is a beautiful game, complex, dan kayak lirik lagu Superman is Dead; muda, beda, berbahaya. Banyak menabrak pakem normal yang justru memberikan siraman rohani bagi yang memainkannya. Sistem RPG dan branching story yang bahkan lu nggak bisa tebak, ditambah banyaknya konsekuensi yang dapat terjadi ketika kita mengambil keputusan-keputusan di game ini.

Dan yang paling bikin geleng-gelengnya, Cyberpunk 2077 sukses menghapus mindset bahwa side mission di game open world adalah kumpulan sampah yang tugasnya cuma manjangin durasi gameplay. Side mission di Cyberpunk adalah sebaliknya.
Kalau story line game open world lain diibaratkan pohon, yaitu dari bawah lurus baru bercabang di atas; Cyberpunk nggak seperti itu. Cyberpunk ibarat semak belukar yang udah bercabang sejak pertama kali V turun dari kos-kosan untuk keliling di Night City.
Gue suka game ini, tapi benci karena burik, tapi suka karena nggak disensor, tapi benci karena banyak bug dan glitch, tapi penasaran banget, tapi gimana ya, ancur banget, tapi pengin main, tapi nggak stabil fps-nya, tapi pengin main, tapi.. duh bingung.
Damn, love-hate relationship dengan Cyberpunk 2077!
Terakhir, Cyberpunk sangat layak untuk kalian mainkan, karena delapan ratus ribu kalian akan habis ratusan jam di game ini. Tapi untuk anak PC, yha.
Yang udah terlanjur beli BD PS4, mending dijual aja! Hih.

[…] Kenapa bisa sampai separah ini? Kenapa Cyberpunk bisa dikomplen dan mengakibatkan tragedi seperti ini? Bisa baca di sini. […]
[…] apa yang terjadi pada Cyberpunk selama awal rilis sampai hari ini, kalian bisa baca di sini. Untuk apa yang terjadi dengan CDPR, kalian bisa baca di […]