Seperti yang udah kita ketahui di seri pertamanya, KCD 2 ini adalah game open world RPG yang punya banyak mekanik mendekati realisme sehari-hari dan punya banyak mekanik tersembunyi. Selain itu, game ini praktis nggak banyak ngasih tau hal-hal apa aja yang bisa dilakukan pertama kali. Kalo kita nggak banyak eksplorasi dan nggak banyak melakukan percakapan dengan NPC, kita akan sangat mungkin kehilangan banyak detail di game ini.
Makanya nggak heran kalau ada player menganggap KCD adalah game yang sulit, atau bahkan dianggap sangat punishing. Nggak hanya limitasi saving game yang dibuat dengan cara minum potion tertentu, konsekuensi yang harus diterima jika kita salah melakukan pendekatan atau cara menyelesaikan suatu misi pun bisa ngerusak mood main.
Tapi.. bukannya emang ini esensi dari KCD series? Kita bisa main dengan pendekatan, gaya, dan konsekuensi masing-masing.
Kebebasan yang diberikan dan minimnya informasi ke mekanik-mekanik yang tersembunyi tentunya membuat player dengan sangat mudah melakukan kesalahan-kesalahan sepele. Walau emang bagusnya learning by doing, kesalahan-kesalahan sepele di game ini bisa kita hindari di awal dan jadinya bisa fokus ke bagian-bagian yang kita sukai.
Jadi, inilah list kesalahan-kesalahan sepele di Kingdom Deliverance 2 yang bisa kita hindari sejak awal permainan.
1. Nggak Bawa Stok Bandage di Inventory
Hidup di Bohemia tahun 1400-an tentunya adalah hal yang menantang. Henry sebagai karakter utama akan sangat mudah ditikam bandit di jalan, remuk digigit serigala, atau kocar-kacir dikeroyok massa karena ketahuan nyolong di rumah warga. Kalo udah begini, Henry akan sangat mudah kena debuff bleeding.

Bleeding adalah salah satu mekanik debuff di game ini ketika Henry terkena sabetan benda tajam. Cara menghentikannya adalah dengan diperban atau kita menggunakan Bandage. Tanpa diperban, bleeding ini nggak akan berhenti sampai akhirnya Henry kehabisan darah dan mati.
Jadi, usahakan selalu bawa stok bandage yang banyak, terutama buat kalian yang seneng menyelesaikan masalah dengan cara tawuran.
2. Males Makan atau malah Terlalu Banyak Makan
Ini ibarat main The Sims aja, Henry akan ngeluh laper kayak nggak makan dari SD ketika bar hungernya udah di setengah lingkaran. Kalo udah begini, pandangan Henry akan kabur dan berkunang-kunang. Hal ini membuat layar kita akan bergoyang-goyang dan jadi burem. Lalu, transisi dari buka map, inventory, terus di-close lagi, akan jadi burem.
Ini bisa bikin kalian yang udah kliyengan alias motsik main game ini, jadi makin muntah-muntah dah.
Sama halnya dengan kelaparan, kekenyangan alias makan kebanyakan pun akan memberikan debuff yang efeknya memperlambat regen stamina. Untuk lebih detailnya, kalian bisa cek di detail makanan, dan liat status Nourishment, itu adalah tingkat seberapa besar suatu makanan memberikan dampak kenyang.

Nyolong madu gratisan di Troskowitz adalah salah satu hal paling sederhana yang bisa kita lakukan di awal-awal survival kita. Madu adalah salah satu makanan yang paling tinggi nourishment-nya, dan cuma butuh 1 biji buat bikin kenyang.
3. Keracunan Makanan
Perihbahasa, “Orang miskin nggak boleh sakit”, ternyata diaplikasikan secara tepat di game ini. Ketika sampe di Troskowitz, Henry layaknya gelandangan yang sama sekali nggak punya apa-apa. Saking miskinnya, kita bahkan nggak mampu beli lockpick buat nyolong di rumah tetangga.
Kalo belom bisa beli kuda, sebisa mungkin jangan kena hal yang keliatannya sepele kayak keracunan makanan, atau kena debuff food poisoning di game ini.
Debuff food poisoning ini bikin kita nggak bisa tidur dan nggak bisa nyepetin waktu. Kalo nggak bisa tidur, kita nggak bisa regen stamina dan health bar utama. Kalo nggak bisa nyepetin waktu, kita nggak bisa pergi ke toko yang baru buka di jam 10 pagi, atau nyepetin waktu buat jadi malem pas menyatroni rumah warga. Nyembuhinnya pun nggak kalah ribet. Kita kudu beli Digestive Potion di toko Apothecary dan itu juga nggak murah. Kalo bikin sendiri, kita tetep butuh Charcoal yang dibeli di Apotechary.
Panjang dah urusannya. Padahal cuma gara-gara makan makanan busuk.

Tapi food poisoning ini bisa dihindari kalo kita pay attention di mekanik kedaluarsa. Semua bahan-bahan organik di game ini punya masa kedaluarsa. Kualitas atau freshness bahan-bahan makanan ini akan turun seiring waktu. Jadi, jangan sampe makanan ini quality-nya turun sampe ke 0 baru kita makan. Cara preservasi makanan-makanan mentah ini adalah dengan cara dikeringin, atau ditaro di alat pengering (dry basket). Kita juga bisa naikin skill di tab Survival yang bisa memperlambat proses pembusukan makanan mentah yang dibawa di inventory.
Makanan atau bahan-bahan mentah yang quality-nya udah sampe 0 ini selain bikin keracunan kalo dimakan, harga jualnya pun akan jadi anjlok.
4. Ngebuang Tanaman yang Udah Busuk
Tapi kalo ada bahan-bahan mentah yang freshness atau kualitasnya udah di 0, ya jangan semuanya dibuang juga. Tanaman-tanaman yang digunakan buat crafting potion kayak Nettle, Belladona, Thistle, Sage, dan lain-lain, walaupun freshness-nya udah 0, tetep masih bisa bermanfaat.
Caranya dengan dikeringin, atau diproses di alat pengering (Dry Casket). Freshness dan kualitasnya akan balik jadi 100. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk bikin Strong Saviour Schnapp, alias potion untuk nge-save di game ini.
5. Males Bikin Saviour Schnapps atau Nggak Tau Kalo Bisa Ngesave tanpa Minum Saviour Schnapps
Salah satu hal yang dikomplen keras sama banyak gamer adalah mekanik ngesave yang dianggap memberatkan di seri kedua KCD ini. Saving di game ini tu kayak mekanik teleport atau fast travel di Dragon Dogma 2. Sama-sama membutuhkan alat bantu yang bisa habis kalo digunakan.
Sebenernya, game ini punya fitur auto-save. Tapi auto-save ini hanya ada di momen-momen ngejalanin misi. Jadi nggak bisa kita gunain di kegiatan-kegiatan eksplorasi atau keliling-keliling nggak jelas nyatroni rumah warga. Ketika diberi kebebasan dan pendekatan cara main yang beragam, tentunya player akan menyimpan progress tertentu karena kalau ternyata gagal, ya bisa tinggal di-load game aja. Contohnya ya kayak maling rumah warga, kalo gagal lockpick dan yang punya rumah kebangun, kita pasti akan load game ulang.
Ini juga terjadi di gue yang mengira tidur di game ini tuh akan nge-save progress gamenya. Ternyata nggak. Kudu punya potion yang bernama Saviour Schnapp. Untungnya, resep untuk bikin potion ini nggak missable, alias pasti akan didapatkan pemain. Jadi tinggal niat mau bikinnya aja apa nggak.

Tapi jangan khawatir, selain nenggak Savior Schnapps, kita tetep bisa nge-save game dengan cara gratis lewat fitur Save and Quit kalau kita tekan start/Esc. Tapi perlu diperhatikan, slot save di fitur Save and Quit ini cuma ada 1, yang artinya upaya nge-save dengan cara ini akan nimpa atau overwrite apa yang udah disimpen sebelumnya lewat metode ini.
6. Asal-asalan Jual Barang ke Toko atau Trader
Nah ini juga gue alamin di awal-awal. Yang harusnya untung, malah buntung.
Jangan sembarang jual sesuatu di trader atau toko secara asal-asalan. Hal ini disebabkan masing-masing jenis barang itu punya vendor, trader, atau tokonya sendiri. Ambilah contoh ngejual senjata. Harga senjata yang kita jual ini akan anjlok kalo kita jual ke toko biasa, atau ke Apotek. Maka, jualah ke toko senjata atau Blacksmith. Kalo mau jual potion yang udah kita craft, ya ke Apothecary, harganya akan jauh lebih tinggi kalau dijual ke vendor atau trader biasa.
Belum selesai sampe di situ.
Barang-barang yang kita colong dari rumah warga, atau bahkan loot dari warga yang dibunuh, nggak bisa langsung dijual gitu aja. Nyaris semua trader dan vendor nggak mau ngebeli barang hasil curian. Akan ada tanda “hasil colongan” atau stolen goods di barang-barang tersebut. Kita bisa tunggu 3 hari in-game time, atau naikin skill Speech sampe lv 10 (Hustler), atau di lv 20 (Partner in Crime). Kalo skill Speech udah di tingkat ini, semua vendor dan trader akan jadi penadah buat semua barang-barang curian kita.
Tapi kalo kepepet banget, BU banget, kita bisa cari NPC Fence di beberapa titik di map. NPC Fence akan selalu mau beli barang curian tanpa perlu nunggu 3 hari, atau negosiasi dengan Henry yang punya skill speech di lv 10. Minusnya, NPC Fence ini duitnya terbatas banget, jadi kita nggak bisa jual banyak barang sekaligus.

7. Nggak Cuci Muka atau Mandi
Asli, ini sepele banget, tapi lumayan ngasih kerugian kalo dibiarin gitu aja, haha.
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan si Henry, maka akan semakin cepat terkena debuff Reeky. Debuff ini tentunya diambil dari kehidupan nyata, di mana orang yang bau ketek tuh bener-bener bisa ngehancurin mood orang-orang di sekitarnya.

Buat player yang main dengan jalur birokrasi alias Speech dan Charisma, atau yang main Stealth, debuff Reeky ini bisa menggagalkan banyak percobaan. Di KCD 2, NPC akan bereaksi negatif dan agresif ketika tau si Henry ini bau ketek dan kucel. Informasi yang digali dengan cara main Speech ini pun akan terhambat. Kalau debuff Reeky ini dibiarin dalam waktu yang lama, NPC bahkan langsung jalan menjauh kalau didekati. Kalau dalam posisi Stealth, orang-orang bisa kebangun sebelum kita bisa nyolong sesuatu di rumahnya. Atau para penjaga akan notis si Henry lewat bau ketek yang menyengat, dan manggil temen-temennya untuk mencari sumber bau ketek tersebut.
Jiakh, panjang dah urusannya.
Satu-satunya cara ya dengan cuci muka gratisan di bak mandi yang bisa kita temukan, atau bisa mengunjungi Bath House. Pake parfum juga akan memperlambat munculnya debuff Reeky dan memberikan bonus Charisma dalam waktu tertentu.
Makanya, mandi..
8. Spam Attack Asal-asalan saat Combat
Mungkin ini juga alasan kenapa banyak gamer menganggap KCD series adalah game yang susah dan punishing.

Yha, game ini emang nggak punya gameplay combat yang luwes seperti game-game modern pada umumnya. Game ini bener-bener menitikberatkan ritme menangkis dan menyerang di titik lemah stance lawan. Yha, emang dibuat seimersif itu, semakin dekat dengan realita. Hal ini juga diperkeruh dengan mode first person, di mana tentunya player akan kesulitan untuk menentukan jangkauan terbaik suatu senjata melee.
Sama seperti halnya game-game combat yang menggunakan mekanik stamina di tiap ayunan senjata, KCD 2 juga mengimplementasikan stamina untuk tiap serangan. Masalahnya, bukan hanya di timing menyerang dan mengontrol stamina aja, tapi kontrol stamina yang buruk akan menghasilkan penerimaan damage lebih besar.
Singkatnya, ketika Henry dalam mode ngos-ngosan (layar akan menjadi sedikit biru, tanda bahwa Henry out of breath) damage yang diterima akan jadi lebih besar. Kemungkinan mati ditikam pun jadi semakin besar. Hal ini tentunya bisa diantipasi dengan penguasaan combat lewat training yang didapet dari misi pertama Hans Capon, dan misi mencari Tomcat. Kalo equip si Henry belom bagus dan apalagi perks dari skill combat dengan Sword atau senjata lain belum didapet, sebaiknya jangan ngelawan musuh dalam jumlah banyak sekaligus. Lari selalu lebih baik daripada mati konyol karena dikeroyok.
Nah, kayaknya segitu dulu aja kesalahan-kesalahan sepele yang gue udah lakukan di awal-awal game. Kalo ada banyak, keliatan banget dong begonya haha. Buat kalian yang baru main, mungkin bisa sedikit terbantu sehingga nggak perlu ngelakuin kesalahan-kesalahan sepele di atas.
Oiya, jangan lupa juga untuk aktifin perks-perks dari Skill yang Henry dapet. Gue baru naikin perks-perksnya ketika udah level 11, hahahaha.