Weird West

Salah satu publisher indie yang gue suka di triwulan pertama 2022 ini emang lagi lumayan produktif. Ya, Devolver Digital udah merilis Shadow Warrior 3 dan Weird West dalam periode Maret – April. Lalu, ada Trek To Yomi yang akan dirilis juga di awal Mei. Devolver Digital memang terkenal merilis game-game yang mungkin bisa nggak kalian mainkan, tapi kalo dimainin, bisa menambah pengalaman bermain yang berbeda.

Salah satunya adalah, Weird West.

Tema yang diangkat dalam Weird West sendiri sebenernya bukanlah tema yang unik, baru, atau lain dari yang lain. Yea, nothing new under the sun, haha. Untuk tema koboy western yang punya setting benua Amerika tempo dulu, Weird West sebenernya tinggal meneruskan kesuksesan game dengan tema sejenis. Untuk open world third person ada sang juara dari kategori the most imerssive, Read Dead Redemption series. Kalo yang first person shooter, ada Call of Juarez series. Untuk yang punya angle kamera top-down alias ngeliatnya dari atas, ada Hard West. Untuk yang angle kamera top-down dicampur dengan sistem tes IQ hardcore real-time and turn-based tactics (susah bener yha genrenya), Desperados 3. Dan…. masih buuanyak game dengan tema koboy western yang bahkan kalian nggak tau kalo nggak googling dulu.

Angle kamera dari Desperados 3. Mirip bener sama Weird West, bedanya real-time turn-based tactics dan nggak cell-shaded art-nya.

Nah, Weird West sendiri apa dong, ni?

Buat kalian yang udah pernah main Desperados 3 dan sering menggaruk-garuk kepala karena bingungnya kayak lagi ngerjain soal Matematika SNMPTN, di sinilah saatnya membalas dendam dengan memainkan Weird West. Game indie ramah spek dengan angle kamera top-down ini mengadopsi beberapa unsur pada game di atas. Bedanya, Weird West bukanlah game real-time atau turn-based tactics, melainkan kebarbaran paripurna yang meniru asesibilitas, opsi pilihan bermain, dan kebebasan dari sang juara, Read Dead Redemption.

Lalu, apakah Weird West mampu meneruskan kesuksesan game dengan tema western koboy yang pernah kalian mainkan? Atau malah langsung skip aja?

Saatnya kita bredelin satu-satu.

STORY

Kalo udah ngomongin story, sebenernya udah susah mau dibilang bagus atau nggak. Berat perjalanan game-game yang baru rilis ini. Read Dead Redemption baik yang pertama atau yang kedua udah ngasih standar penulisan cerita yang cukup tinggi untuk urusan koboy-koboyan.

Namun, WolfEye selaku developer punya sikapnya sendiri. Alih-alih berusaha memberikan cerita yang menyedihkan, twisting the plot, atau thriller, Weird West – buat gue – adalah sebuah perjalanan yang filosofis. Kenapa bisa disebut filosofis, karena motif utama dari karakter inti hanya bisa ditemukan dengan “nggak sekadar” menamatkan, tapi juga membaca banyak bubble chat yang menghiasi perjalanan 30-50 jam di game ini.

Sekali lagi, ini adalah game sulit buat kalian yang suka ngeskip bubble text di dalam game yang ceritanya hanya dipandu oleh narrator yang penuh dengan metafora. Kalo saat bulan Ramadhan ada sinetron para pencari Tuhan, Weird West dilatarbelakangi oleh sekumpulan orang yang mencari kebenaran yang hakiki lewat keabadian. Sekumpulan orang ini disebut dengan Member of 21.

Gue tau apa yang ada di pikiran kalian, tapi ini jelas bukan member dari bioskop, awas aja.

Seperti yang udah banyak kalian ketahui, musuh utama keabadian itu biasanya nggak jauh-jauh dari: kejenuhan atau boredom. Jadi, timeline-nya berangkat dari sekumpulan atau golongan orang yang hidupnya mencari keabadian lewat Wishing Tome – semacam buku sulap yang bisa mengabulkan apapun. Setelah mendapat apa yang mereka inginkan, seiring berjalannya waktu, mereka bingung mau ngapain lagi. Kebenaran hakiki nggak didapat, yang ada malah kebosanan. Akhirnya, terbersit ide brilian di kepala mereka,

“Bosen nih, ngancurin dunia enak kali ya.”

Tapi karena mereka udah immortal, nggak bisa mati, apapun konsekuensinya, pada akhirnya udah nggak menarik lagi. Di tengah keterombang-ambingan itu, ada satu orang yang sok ide nyeletuk, “Gimana kalo kita nyari jawaban dari kejenuhan ini dengan cara jadi manusia lagi? Jangan-jangan hanya mortal yang bisa menjawabnya.”

“Beneran ni? Tapi awas aja, kalo sampe nggak ada artinya, kita ancurin ini dunia.” Member-member of 21 ikut menimpali.

“Deal.” Jawab sang member sok ide tersebut.

Setelah mendapat keabadian, mereka udah nggak bisa balik jadi manusia sesungguhnya. Long story short, dilakukan ritual pelepasan arwah si member sok ide ini dan hinggap di manusia-manusia yang terpilih. Terpilihnya kayak gimana, kurang paham. Intinya, si member sok ide ini wajib menjalani hidup layanya manusia mortal yang penuh dengan masalah, musibah, depresi, kehilangan, kebimbangan, dan konsekuensi atas pilihan hidup.

Kalo kalian berhasil nggak bosen mainin Weird West, kalian akan tau siapa karakter "sok ide" yang iseng nyobain hidup jadi manusia lewat kirim arwah online.

Di sinilah game dimulai. Kita akan menjalani petualangan dari 5 karakter dengan faction berbeda, kemampuan berbeda, masalah yang berbeda, pilihan yang berbeda, namun satu garis lurus dalam menemukan kebenaran sesungguhnya.

Apakah jawaban hadir dengan menjadi manusia, atau menghancurkan dunia?

Pilihan ada di tangan kalian.

Selamat menikmati perjalanan mencari jawaban hakiki yang dikemas ke dalam latar koboy berilmu hitam di dalam Weird West.

Ada 5 karakter dari 5 faction berbeda. Ada mantan bounty hunter, ada pemilik brothel yang dikutuk jadi babi, ada locals yang berusaha nyelametin sukunya, ada Priest yang kalo malem bisa jadi serigala, dan ada... silakan main sampe tamat.

GAMEPLAY

Walau mencoba mengadopsi beberapa hal yang paling immersive dari Read Dead Redemption, nyatanya Weird West tetaplah game ramah spek dengan grafis cell-shaded ala Borderlands yang nggak akan mungkin bisa disandingkan dunianya dengan apa yang ditawarkan oleh sang juara.

Weird West adalah game dengan core dungeon crawler yang disisipi sedikit elemen RPG di dalamnya. Kita akan menjelajah dunianya yang terbagi-bagi ke dalam lokasi yang berbentuk dungeon atau instance. Lokasi-lokasi itu salah satunya adalah kota di mana semua kegiatan transaksi macem pembelian senjata, amunisi, armor, medical potion, General Store, stable, sampe Saloon tempat menyewa koboy atau pembunuh bayaran. Kantor Sheriff tempat mengambil misi Bounty Hunter ala Read Dead Redemption pun ada di dalam Weird West. Dan kebetulan, bounty hunting bisa jadi salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan di awal-awal game karena nyari duit di game ini tu sulit. Buat kalian yang berencana main game ini di tingkatan kesulitan hard ke atas, bounty hunting bukan jadi hal yang mudah, apalagi jadi kegiatan yang terus-menerus dilakukan sampe jumlah gold tercukupi.

Semua lokasi disajikan dalam bentuk dungeon/instance yang tersebar di seluruh map dan.. PR banget kalo dijelajahi via jalan kaki. Ngeri, banyak begal dan klitih di jalan.

Selain kota, dungeon-dungeon yang bertebaran di dalam map ini juga berisikan mining site untuk menambang, tempat persembunyian para bandit dan monster, sampe kota-kota spesifik yang jadi bagian story dari journey masing-masing karakter. Semua dungeon selain kota di game ini berisikan musuh yang agresif alias akan nyerang ketika ketauan memasuki area tersebut. Cara bermain secara diem-diem alias stealth akan sangat berguna buat kalian yang bermain di kesulitan hard ke atas. Tapi, kalo mainnya mostly diem-diem, kalian bisa melewatkan banyak fitur kebarbaran yang ditawarkan oleh Weird West.

Traversal antar lokasi atau dungeon di dalam game tergolong sederhana. Cuma menggunakan animasi pergerakan dari satu titik ke titik lainnya. Dalam perjalanan ini bisa kena begal di jalan, atau kena sergap hewan buas. Oiya, karena waktu traversal antara satu titik ke titik lain dipengaruhi oleh kendaraan apa yang kita gunakan, membeli kuda adalah hal pertama yang patut dilakukan. Selain membantu waktu traversal, kuda adalah salah satu opsi menambah ruang inventory yang progressnya shared antar journey tiap karakter.

Traveling antar kota via titik satu ke titik lainnya. Ada banyak misi yang timed alias dikasih waktu penyelesaian. Sedangkan jarak antar titik ini bisa berhari-hari. Kalo jalan kaki, sampe tujuan misinya udah angus. Mang enak..

Kalo ngomongin soal persenjataan dan sistem armor, Weird West menyediakan beberapa senjata api kayak pistol revolver, senapan laras panjang, shotgun, Bow, dan melee weapon. Masing-masing punya 4 tier dari normal, rare, epic, dan legendary. Senjata di-upgrade supaya naik rarity-nya pake nugget hasil mining di seluruh area tambang, ada copper, silver, dan gold.

Untuk armor pun demikian. Bisa di-craft atau di-upgrade berdasarkan jenis kulit atau pelt binatang. Ada kulit Bison, Deer, Bear, dan Snake. Masing-masing pelt binatang memberikan manfaat berbeda terhadap armor. Sama halnya kayak perfect pelt di Read Dead Redemption, di Weird West ada Superior pelt yang diperlukan untuk upgrade rarity masing-masing armor tersebut.

Sengaja nggak ngasih liat yang udah full equip legendary. Nanti kalian ngira gue ngecheat lagi. Haha.

MECHANICS

Mekanik dan elemen RPG di dalam Weird West gue anggap hanya sebagai bumbu pelengkap aja. Ada fitur Perks – fitur seperti pasif ability yang sekali udah di-unlock langsung bisa dipake oleh 5 karakter. Lalu ada fitur Abilities – fitur semacam active skill yang kudu dipencet dan membantu combat masing-masing senjata dan tentunya skill unik dari masing-masing karakter. Karena setiap karakter punya their own unique skill, setiap ganti karakter atau memasuki journey lain, ability ini kereset dan ulang lagi dari awal. Material yang dipake untuk upgrade Perks dan Abilities didapet dari mungut collectible di setiap sudut kota. Karena material dan hal-hal yang bisa dipungut di game ini tu keliatan kecil banget, wajib pay attention dan sisihkan sedikit waktu untuk eksplorasi. Nge-loot adalah hal krusial di Weird West. Selain nge-loot collectible dan resources, eksplorasi juga krusial dalam mencari barang untuk quest, side quest, atau bahkan optional quest yang bisa ngaruh ke branching story.

Salah satu nikmatnya ngejalanin misi sampingan akibat berbuat baik ke warga sekitar. Dikasi peta harta karun dan dapet pentungan legendary.

Berbicara soal keimersifan layaknya Cyberpunk 2077  Read Dead Redemption 2, Weird West termasuk game indie yang punya standar lumayan perkara details, kebebasan, dan  asesibilitas yang bisa dilakukan. Gue nggak akan kasih tau semua karena rentan spoiler, tapi beberapa di antaranya: Kita bisa kill hamper semua NPC tanpa terkecuali. Bahkan kita bisa kill sebelum atau sesudah misi dilakukan. Konsekuensinya jelas, branching-nya bisa ilang, atau optional quest di upcoming journey jadi nggak ada. Buat yang ngejar tropi atau achievement, tentunya nggak akan mau lakuin hal ini. Kalo misal ketangkep Sheriff, bisa berakhir di penjara dan bayar dendanya.

Daftar ability dari salah satu karakter yang akan kita mainin. Ability yang di kiri adalah unik dan masing-masing karakter punya kemampuan berbeda. Kebetulan si Babi Ngepet ini lebih ke ability Tank yang sifatnya defensif dan melee banget.

Atau, kita bisa literally nggak ngeluarin duit untuk apapun di game ini, alias ngerampok dan nyopet. Ngerampok Bank, General Store, Firearms, Trapper (tempat armor dengan rarity tinggi dijual), Hospital, dan masih banyak lagi. Bahkan bisa ngerampok rumah Sheriff. Hal-hal barbar ini tentunya ngasi punishment dari segi reputasi. Kalo reputasi makin jelek, harga-harga barang jadi makin mahal, dan tentunya bakal ada banyak bounty hunter yang ngebegal di tengah traversal, atau atau bahkan lagi di tengah pertempuran misi utama.

Weird West juga menerapkan mekanik environmental damage saat baku tembak. Ini tentunya sejalan dengan pertempuran yang disajikan secara angle Top-down yang barbar dan.. penuh dengan pengeroyokan. Misal, ada banyak benda di game ini yang flammable dan bisa meledak kalo ditembak macem barel berisi mesiu dan gentong berisi racun. Selain environmental damage, juga ada elemental damage. Misal, bom listrik akan ngasi damage lebih tinggi kalo dilempar ke kubangan air. Begitu juga sebaliknya, bom Molotov atau dinamit bisa ngejos atau nggak meledak kalo dilempar ke area yang ada airnya. Atau, musuh yang udah kena elemen poison, akan makin cepet mati kalo dilempar dengan bom Molotov atau dinamit.

Nembakin barel warna merah (aneh juga yha musuh udah ngasih bahan-bahan yang bisa diledakin untuk mencelakai diri mereka sendiri) sebagai upaya AoE damage kalo kita kehabisan dinamit atau bom lempar lainnya,

BRANCHING AND CONSEQUENCES

Selain aksi baku tembak dan kebarbaran, Weird West juga menjual fitur percabangan cerita dan konsekuensi atas pilihan. Buat gue, kalo semisal Weird West nggak menyajikan fitur ini, udah pasti hampa banget dan nggak sanggup buat dieksplorasi atau bahkan ditamatin. Dari awal liat trailernya, gue sempet ngira kalo Weird West cuma game tembak-tembakan biasa yang tinggal sat-set-sat-set aja. Ternyata, story dari keseluruhah Weid West ini dibangun dari pilihan satu ke pilihan lainnya.

Pilihan-pilihan ini dimunculkan dalam percakapan berupa bubble text yang bisa mendatangkan reward. Selain reward, pilihan-pilihan ini tentunya juga mendatangkan konsekuensi. Seperti yang kalian udah pasti tau, semisal kita memilih untuk menyelamatkan karakter A, maka kita nggak akan ketemu karakter B, atau malah karakter B bisa memberikan dampak di misi selanjutnya. Weird West pun demikian. Buat trophy atau achievement hunter, trophy branching atau konsekuensi atas pilihan ini ada lumayan banyak. Untungnya, ada fitur save dan reload buat player yang mau 100% progress dalam sekali walkthrough.

Karena konsekuensi dan percabangan cerita di Weird West tergolong sederhana, gue nggak bisa membahas banyak karena rentan spoiler. Intinya cuma memilih dari sisi good guy or bad guy aja. Apakah pendekatan good or bad guy di sini mempengaruhi ending cerita?

Ya, mainin sendiri lah, njir.

Salah satu hasil dari tiap choices dan tingkah polah suatu karakter yang diambil pas journey. Dibacain dong hasil akhirnya. Apakah hasil-hasil ini berpengaruh ke journey karakter lainnya? Yha, main sendiri lah, njir.

THE HARDEST PART

Hal paling sulit di dalam game ini justru berasal dari hal yang paling krusial: Membidik atau menembak. Weird West menerapkan mekanik bidikan dengan crosshair berupa garis lurus untuk menarget sasaran.

Seperti yang udah banyak gue bahas di atas terkait penyajian angle kamera top-down, Weird West punya masalah besar di mekanik bidikan senjata. Ya, aiming atau membidik ini adalah hal mendasar untuk game shooter 2D. Game shooter pada umumnya didevelop dengan sistem two stick shooter jika dimainkan pada kontroler. Satu analog untuk bergerak, satu analog yang lain untuk aiming. Yang menjadi masalah adalah sistem ini diterapkan ke game dengan angle top-down 3D yang punya elevasi berlapis. The Ascent yang nampak 3D pun tetep mempertahankan aspek 2D saat terjadi baku tembak.

Weird West merender gamenya dengan 3D dengan banyak ornamen elevasi. Gampangnya gini, akan banyak terjadi baku tembak di mana ada bangunan berlantai yang nggak bisa dijangkau dengan mekanik bidikan garis lurus. Sistem shooter 2D hanya mengenal satu elevasi alias musuh di kanan ya tinggal aim ke kanan. Nggak ada yang namanya kanan atas dengan ketinggian 2 lantai. Akhirnya, WolfEye selaku developer memutuskan untuk merender apapun yang bisa dijangkau oleh bidikan garis lurus sebagai satu elevasi.

Penggambaran dari kondisi sistem aiming di Weird West. Itu gue lagi di tempat yang lebih tinggi dari lokasi musuh. Tapi dianggap satu garis lurus tanpa elevasi di game ini. Adanya obstacle berupa objek di depan arah bidikan juga akan mempersulit sistem aiming. Jangan heran bakal sering ngeliat keterangan blocked saat menembak.

Jadi, kalo kalian menembak musuh yang posisinya berada di kiri kalian, lalu juga ada burung yang lagi terbang tinggi di arah kiri, itu dianggap satu bidikan. Tinggal gerakin aim ke arah kiri dan bidikan garis lurus itu akan menarget burung yang posisinya nggak satu elevasi dengan tanah atau musuh.

Weird West juga keliatannya nerapin satu hal unik lain dari Read Dead Redemption: Ketidaksengajaan atau kebodohan suatu tindakan di dalem kota bisa memicu peperangan. Misal ngga sengaja nendang kuda orang, atau ngga sengaja kepencet tombol nembak, atau nggak sengaja mukul sesuatu yang bikin warga nyamperin, semua hal ini akan memicu alert Sheriff dan terjadilah baku tembak. Hal ini juga nggak bisa terjadi di kota tempat misi utama, yang tadinya mau ambil jalur kebaikan, malah endingnya jadi jalur pembataian. Nah, sialnya, kita nggak bisa kabur, alias kekebak di daerah itu karena nggak bisa travel keluar map di selama banyak orang notice keberadaan kita sebagai ajang baku tembak. Mau nggak mau reload game atau abisin semua orang di kota itu.

FINAL VERDICT

Sebenernya agak berat juga untuk sekadar berharap banyak, atau bahkan mematok standar tinggi ke Weird West. Untuk game yang hampir gagal dibangun karena masalah teknis (beneran, WolfEye sempet mau nyerah nerusin game ini saat masa pengembangan), Weird West masih bisa masuk ke dalam game yang menyenangkan. Seperti yang gue tulis di atas, Devolver Digital selaku publisher emang terkenal merilis game yang banyak orang mungkin nggak tau kalo udah rilis, tapi pas dimainin tu lumayan memberikan pengalaman baru.

WolfEye sempet nyerah ngebangun Weird West karena perkara teknis membidik.

Walau gue secara pribadi punya kesenangan tersendiri memainkan game dengan angle kamera top-down, apalagi penyajiannya art-nya cell-shaded ala Borderlands, gue nggak memungkiri banyak hal yang kureng atau “ah harusnya masih bisa lebih bagus ni” di game ini. Concern pertama gue jelas ke penyajian kota. Kotanya tu sama semua gedungnya, cuma dipindah-pindah aja tata letaknya. Gue sering salah masuk kota karena gue kira ini tu kota yang ada Bank-nya, taunya Bank-nya ada di kota yang agak kesonoan lagi. Satu-satunya hal menarik ya cuma kota tempat menjalani misi-misi penting atau utama, masing-masing journey karakter punya lokasi spesifik yang nggak dipunyai karakter lain.

Hal kureng lain di game ini tentunya datang dari poin hardest part di atas. Buat kalian yang mau main di game ini di konsol atau main di PC menggunakan kontroler, aiming atau membidik bakal jadi hal pertama yang harus diadaptasi. Buat yang nanya tingkat replayability di game ini, well.. jangan berharap banyak. End-game konten di game ini nyaris bisa disebut nggak ada, selain eksplorasi dan ngumpulin material. Ya, buat yang mau 100% achievement sih..

Secara pribadi, gue nggak merekomendasi untuk kalian yang mau beli game ini di harga tanpa diskon. Dari penjabaran terlalu panjang di atas, di mana game dengan angle kamera top-down tanpa RPG yang kuat itu kerasa kayak segmented pasarnya, gue nggak ngeliat adanya daya tarik dari Weird West yang cukup kuat untuk kalian beli di harga full atau harga rilis day one. Skor 7.0 buat kalian yang mau beli Weird West seharga 500-an ribu di konsol PS. Skor 7.2 buat kalian yang rencana beli seharga 250-an ribu di Epic, dan skor 7.5 buat kalian yang mainin ini di Gamepass-nya Kesultanan Yang Dipertuan Agung Xbox. Semakin murah harganya, akan naikin komponen pemberian skor. Haha.

Segitu dulu review untuk game koboy barbar penuh ilmu hitam rilisan Devolver Digital. Sampai jumpa di game lain yang tentu nggak kalah murahnya. Harga nggak masalah, yang penting murah..

Oiya, lupa. Ini ada  sedikit lifehacks atau protips buat kalian yang udah mau berencana main dan nggak perlu habisin 30-40 an jam di game ini dengan grinding material kayak gue, haha.

  1. Saat mau sampe di misi akhir satu karakter, usahakan ambil semua material kayak gold, silver, dan copper nugget yang ada di saddle kuda. Karena setiap ganti karakter, kita harus beli kuda lagi seharga 280 – 300 gold.
  2. Ambil senjata yang udah dipake di karakter sebelumnya supaya bisa dipake di karakter yang lagi progress journey-nya.
  3. Untuk upgrade armor nggak perlu capek-capek hunting, tinggal kunjungi tempat untuk upgrade armor dan cek dagangannya, biasa beli superior pelt 2-4 biji di tiap kota. Kalo nggak mau beli, bisa rampok dengan metode yang ada di nomer 4.
  4. Kalo main mode hard atau very hard, nggak perlu grinding bounty hunter buat nyari gold, atau grinding nugget buat upgrade senjata. Langsung cek aja kota-kota yang ada toko Firearms, siapin lock pick 5 biji, lalu rampok senjata legendary dan semua amunisinya di malam hari. Setiap toko senjata akan dijaga satu sheriff, usahakan silent take down si Sheriff supaya ngga bangunin seisi kota. Besok paginya perbaiki reputation dengan jalanin bounty hunting atau misi sampingan di kota lainnya.

By The Weakling Casuls

Menulis berita dan opini seputar gaming setiap hari. Sering kena roasting sama akun anon di grup Facebook PC dan konsol bajakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *