Jujur, kasian.
Dua kata itu adalah plesetan dari manga atau anime Jujutsu Kaisen yang udah viral sebagai becandaan di berbagai macem platform sosial media. Tapi, kalau melihat beberapa berita atau informasi di beberapa hari ke belakang, becandaan Jujur Kasian ini malah bisa terlihat sebagai realita.
Game yang dipublish oleh Bandai-Namco di tanggal 2 Februari 2024 kemarin ini tiba-tiba muncul ke permukaan dengan berita yang cukup mencengangkan. Jadi, ada sebuah cuitan yang dari akun X, otaku_insider yang memberitakan bahwa Jujutsu Kaisen: Cursed Clash telah direfund 100,000 player dalam kurun waktu 4 hari aja. Berita ini tentu aja nggak memiliki sumber yang cukup, tanpa link artikel, dan tentunya tanpa data-data pelengkap seperti data penjualan game tersebut. Jika di-google pun, tidak ada media lain yang memberitakan kehebohan refund dari Jujutsu Kaisen ini. Adalah sebuah hil yang mustahal jika ada suatu game yang kena refund secara besar-besaran, namun nggak digoreng sampe gosong di media-media besar. Cyberpunk 2077 dan No Man Sky adalah duo maut yang merasakan dahsyatnya direfund banyak player.

Usut punya usut, pemberitaan refund Jujutsu Kaisen: Cursed Clash dari akun X otaku_insider tersebut hanya bersumber dari akun akun tiktok. Yang di mana juga tidak menyebutkan link atau video Tiktok sebagai bukti pendukung. Jujutsu Kaisen: Cursed Clash sendiri mendapat mixed review di Platform Steam, dengan presentasi 56% memberikan nilai positif.

Di kolom reply dan quote akun X otaku_insider pun udah banyak yang berusaha memberikan counter, debunk, atau klarifikasi. Jadi, mereka-mereka pun banyak yang sudah paham, kalau akun X otaku_insider dan akun Tiktok dari meech_scales sering memberitakan dan menyebarkan infomasi yang kurang tepat.

Walau banyak yang berusaha memberikan klarifikasi dan pembelaan terkait refund secara masif ini, nyatanya Jujutsu Kaisen: Cursed Clash memang nggak bisa lari dari roastingan banyak reviewer dan media. Game ini dianggap udah dilepas ke publik dengan kondisi setengah mateng. Hampir semua story di game ini diceritakan berupa potongan-potongan cutscene di anime aslinya, dan battle pun dianggap tidak seimbang antara karakter melee dengan yang ranged. Karakter yang bertarung dengan ranged sangat diuntungkan. Media-media besar lain pun banyak yang mengerluakan review dengan intonasi kecewa dan depresif. Beberapa di antaranya bahkan menganggap bahwa game Jujutsu Kaisen: Cursed Clash ini belum layak dijual dan hanya aksi cash-grab dari titel anime populer.

Dari contoh reply dan akun-akun yang berusaha melakukan debunk terhadap kasus ini, nampaknya kita sebagai gamer dan penikmat anime, harus bisa memilah dan memilih informasi-informasi terkait yang beredar di media sosial. Orang-orang bisa dengan sangat mudah melakukan penyebaran informasi yang kurang tepat dan tanpa sumber, apalagi motif yang jelas.
Sudah jatuh, ketiban tangga pula. Mungkin inilah kondisi terakhir developer dan publisher dibalik Jujutsu Kaisen: Cursed Clash. Sudah mendapat banyak review jelek, masih pula harus mendapat pemberitaan direfund secara besar-besaran. Saya sebagai gamer dan penikmat anime, jujur, ini sih kasian, ya.
Apakah berita refund besar-besaran ini akan dijawab oleh Bandai-Namco selaku publisher, atau akun-akun yang menyebarkan hal ini akan menghapus cuitannya? Kita tunggu aja kelanjutannya.