Setelah berlarut-larut, Sony akhirnya kepikiran untuk mengkurasi konten-konten game yang dijual di PS Store.

Ada sejumlah game yang membanjiri PS Store dan dianggap berkualitas rendah oleh banyak pihak. Game-game ini dikenal sebagai spam games — game dengan usaha minim, menggunakan aset daur ulang, atau bahkan cuma menggunakan gambar AI, dan sering kali hanya hadir untuk dijadikan pemuas nafsu para hunter trophy Platinum.

Langkah ini disambut baik oleh komunitas gamer dan developer yang telah lama mengkritik kebijakan Sony dalam mengkurasi konten di PS Store.

Salah Satu Masalah Besar di PS Store: Game Murahan dan Spam Trofi

Game dengan harga murah itu wajib ada, tapi ya jangan yang kayak gini juga.

Selain masalah hilangnya tab deals atau fitur diskonan PS Store region Indonesia di beberapa bulan terakhir (suwe emang region anak pungut), PS Store ternyata juga menyimpan masalah spam games ini selama bertahun-tahun.

PS Store dipenuhi oleh game berkualitas rendah yang dibuat hanya untuk mendapatkan keuntungan cepat. Banyak game ini hadir dengan sedikit atau bahkan tanpa usaha dalam pengembangan, sering kali hanya menggunakan aset yang sudah ada, dan dirilis dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Hal ini tentunya mendapat komplenan dari developer karena game game-game yang mereka bikin dengan niat, jadi kudu bersaing keras dengan game spam untuk bisa mejeng di PS Store. Hal ini lantaran game-game spam dirilis dalam waktu singkat dan dalam jumlah banyak di sekali waktu.

Beberapa contoh game yang sering dikategorikan sebagai spam games:

• Hentai Shop Simulator
• Sex Shop Simulator
• Electronic’s Supermarket Simulator
• Bodycam Shooter
• Backrooms Brotherhood

Game-game ini biasanya memiliki harga murah dan menawarkan trofi platinum dengan sangat mudah, sehingga menarik bagi para kolektor trofi. Namun, hal ini malah membuat PS Store kehilangan kredibilitasnya sebagai platform yang punya tagline “play has no limits”.

Eh tunggu.. ya justru jadi bener dong kalo taglinenya “Play has no limits”.. Ngga ada limitasi, game spam atau scam aja bisa masuk kok. Ngga dibedain dengan game bermodal puluhan juta dolar lainnya.

Komplenan Developer: Sony Tidak Punya Kurasi yang Ketat di PS Store

Dalam sebuah wawancara dengan IGN, beberapa developer game mengkritik kebijakan Sony terkait kurasi konten di PS Store. Salah satu dev menyatakan:

“Saya diberi tahu bahwa sementara Nintendo dan Xbox meninjau semua perubahan di halaman toko sebelum diizinkan tayang, PlayStation hanya melakukan satu pemeriksaan di dekat peluncuran untuk memastikan semuanya terlihat baik-baik saja.”

Pernyataan ini menegaskan betapa longgarnya sistem penyaringan atau sistem kurasi Sony di PS Store. Hal ini tentu kontras dengan Xbox dan Nintendo yang memiliki pengawasan lebih ketat dalam menentukan game mana yang layak untuk dirilis di toko digital mereka. Celah di perkara kurasi PS Store ini membuka kesempatan bagi para developer game cepat saji untuk membanjiri PS Store dengan game berkualitas rendah yang hanya bertujuan mendapatkan keuntungan instan.

Kalian Bertanya Sony Menjawab: Yaudah Iya, Game Spam Kami Hapus dari PS Store

Tindakan tegas Sony mulai terlihat pada Februari 2025, di mana sejumlah game spam telah dihapus dari PS Store. Developer RandomSpin Games, yang dikenal sering merilis game dengan aset daur ulang dan AI imagery, menjadi target utama dalam operasi bersih-bersih ini. Sejumlah besar game dari dev ini telah dihapus secara permanen dari toko digital Sony.

Beberapa game dari RandomSpin Games yang telah dihapus:

• Supermarket Simulator Pro
• Backrooms Inside The Escape
• Bodycam Shooter

Tapi, kendati demikian, upaya Sony dalam memperketat proses kurasi di PS Store ini masih jauh dari kata cukup dan tentunya menghadapi aral melintang. Selain masalah dari penentuan kriteria yang tepat untuk memastikan bahwa suatu game dianggap 100% sebagai kategori game spam, Sony juga menghadapi penetrasi cepat dan masifnya jumlah “game spam” ini untuk bisa lolos ke dalam PS Store.